Terima Kasih Sudah Meromantisasi Kedai Teh

Arien Kartika
4 min readNov 15, 2023

--

Sedikit pesan dan apresiasi dari saya, Arien Kartika, sebagai peminum teh sekaligus juru seduh di sebuah toko teh kecil.

Memorabilia foto toko lama DEKAT di Pasar Kosambi (Oktober 2020– September 2023)

Tiga tahun membuka toko teh di Pasar Kosambi dan sepekan terakhir di tempat terbarunya DEKAT di Pasar Cihapit, sejujurnya saya sering sekali kedapatan pertanyaan kenapa memilih buka kedai atau toko teh seperti ini?

Saya kira jawabannya selalu sama dari waktu ke waktu. Dulu ketika memulai belajar teh lebih serius, saya tidak punya teman ngeteh di luar rumah, sebab biasanya ngeteh ya di rumah. Baik di rumah sendiri atau ketika bertamu ke rumah orang. Hampir jarang memilih ngeteh di luar, berbeda dengan budaya ngopi.

Lalu, bertahun-tahun lalu tempat ngetehnya pun mau di mana? Jarang sekali tempat ngeteh berbentuk kedai, ada pun sudut ngeteh di sebuah swalayan di Bandung terkesan sangat eksklusif dan mahal. For a beginner, it’s quite intimidating, honestly. Seiring waktu saya paham kenapa, dan jadi salah satu variabel saya untuk berusaha menjadikan DEKAT sebagai tempat yang ramah, tidak menyeramkan, hehehe.

Jadilah, DEKAT di tahun 2020 memberanikan diri buka, sejujurnya selain untuk ikhtiar mencari nafkah, toko kecil ini juga diniatkan untuk jadi tempat mencari teman dan menjadi tempat ngeteh. Silahkan senyamannya menyebut tempat kami sebagai toko atau kedai, karena keduanya sama betulnya, walau saya pribadi lebih suka menyebutnya sebagai toko.

Toko DEKAT di Pasar Cihapit (November 2023)

Sepanjang DEKAT buka, Alhamdulillah selalu ada perasaan excited yang menyertai, terutama dari pelanggan yang datang, menyatakan rasa gembiranya bisa bertemu tempat yang fokus pada teh dengan obrolan yang menarik. Tempat yang tidak biasa ditemui, tapi berkesan baik.

Hmm, mengetik ini semua seperti memberi impresi bahwa membuka toko teh seperti meromantisasi mimpi dan keinginan, ya? Hahaha. Yakinlah apa yang saya ketik di atas adalah perkataan jujur, walau terdengar mudah, pada praktiknya ya berliku dan berbatu juga. :))

Sejak 2020 sampai malam ini di November 2023 ketika saya mengetik tulisan ini, pertumbuhan kedai teh bisa dibilang selalu laju walau pelan-pelan. Sebelumnya, kita samakan persepsi dulu ya, bahwa yang disebut sebagai kedai teh adalah tempat yang berfokus menyajikan teh sebagai menu utamanya, baik itu origin, tisane, maupun tea blend, dengan gaya Eropa maupun Asia seperti Jepang, China, juga teh tradisional Indonesia. Kedai teh di sini bukan gerai es teh manis to-go atau merk dengan kapital besar bahkan well-known brand yaa..

Selalu ada yang baru, walau tidak sedikit juga yang tutup. Namanya juga bisnis dengan dinamikanya kan? Tapi paling tidak, saya selalu senang dan bersyukur kalau ada kedai teh yang baru, sebab itu tanda skena teh masih berjalan dan ada kesempatan saya bisa ngeteh diseduhkan orang lain, hahaha.

Oh ya, karena komunitas teh sendiri masih belum terlalu besar, tidak heran juga orang-orang di dalamnya saling kenal. Silahkan lihat dan ikuti akun Acteavist di instagram untuk gabung jadi bagian dari komunitas teh lokal! Biasanya kami juga saling rekomendasi kalau ada orang yang tanya tempat ngeteh di kota A di mana ya? atau pertanyaan seperti, kalau mau beli teh ini di domisili terdekat saya kira-kira di mana?

Perhaps you might know one or two tea shop name, sebab sekarang makin mudah orang-orang mengambil gambar dan video serta menuliskan kesan terhadap kedai teh yang didatangi. Also thanks to few local tea blogger! Salah satu peran penting dalam pertumbuhan dan kelestarian kedai teh, karena jadi penyambung info pada orang awam.

Terima kasih sudah meromantisasi kunjungan, pengalaman, maupun kesan yang didapat setelah datang ke kedai teh. Terutama ke DEKAT ya, karena itu yang paling terasa untuk saya pribadi.

Serius, terima kasih banyak, dari hati terdalam saya.

Terima kasih sudah mendukung pertumbuhan skena teh lokal, membuatnya jadi tampak menarik, sekaligus jadi penjaga semangat kami sebagai juru seduh di kedai teh supaya tidak mengecewakan peminum teh yang antusias.

Terima kasih sudah jadi bagian kecil yang semoga jadi makin solid dan berkembang, sebab budaya bisa bertahan lama kalau ada yang terus semangat menyambung tradisi dan spiritnya — dalam hal ini, datang ke kedai teh dan mengobrol soal apa itu teh dan segala serba-serbinya, dengan juru seduh.

Tidak kalah penting, ya terima kasih sudah meminum teh dengan perasaan senang. Banyak sekali jenis minuman di dunia ini, tertambat hati pada teh adalah sesuatu yang patut disyukuri. It’s a good thing for our health and mind, as long as we consume it with consent dan mindfulness.

Terima kasih sudah meromantisasi kedai-kedai teh lokal. Kalau pun di kotamu belum ada, barangkali ini giliranmu untuk buka? Sebab toko DEKAT pun lahir karena keterbatasan teman dan tempat ngeteh. Even if it rough, rocky, and winding road at the start, magic happens. ;)

Saya tunggu kehadirannya di toko DEKAT ya!

--

--