Arien KartikaParadoks dalam TehSekilas perenungan dari perjalanan teh saya selama 5 tahun terakhir.Feb 19Feb 19
Arien KartikaTentang Teh yang Kembali pada ApiOne of my best decision in 2023 is going back boiling water for brewing tea using fire instead of electric kettle.Jan 8Jan 8
Arien KartikaTerima Kasih Sudah Meromantisasi Kedai TehSedikit pesan dan apresiasi dari saya, Arien Kartika, sebagai peminum teh sekaligus juru seduh di sebuah toko teh kecil.Nov 15, 2023Nov 15, 2023
Arien KartikaDua Muka Janus: Batas Semangat Komunitas dan KorporasiBesar di kota yang kental semangat berkomunitasnya, kadang membuat saya berpikir di mana garis jelas sebagai batas antara semangat kolektif…Jun 15, 2023Jun 15, 2023
Arien KartikaKomitmen, Kunci Slow Bar pada Kedai TehTulisan ini menyambung tulisan saya sebelumnya yang bertajuk Slow Bar: Magnet atau Penghisap Energi?, walau tidak sengaja dimaksudkan…Jun 5, 2023Jun 5, 2023
Arien KartikaSlow Bar: Magnet atau Penghisap Energi?Di tengah hidup yang ritmenya makin padat, rasanya bisa memberi jeda diri sendiri untuk secangkir kopi dan teh itu mewah, ya. Terutama…Jan 4, 2023Jan 4, 2023
Arien KartikaPasar, Kedai Teh, dan Manusia sebagai Satelit“Kenapa bukanya di pasar?”, jadi satu dari sekian banyak pertanyaan yang saya dengar ketika mengobrol dengan pelanggan, sambil menikmati…Aug 13, 2022Aug 13, 2022
Arien KartikaTernyata, Bagian Menyeduh Teh adalah Bagian TermudahYes, dibandingkan dengan proses lainnya, yang melahirkan renungan panjang saya terhadap istilah artisan.May 25, 2022May 25, 2022
Arien KartikaApa yang Terjadi Ketika Kita Memperlakukan Tea Blend sebagai Karya SeniMembuat bauran teh itu mudah, semudah memotong-motong komponennya jadi satu kesatuan ukuran yang kurang lebih sama. Menyeduhnya juga tidak…Nov 15, 2021Nov 15, 2021
Arien KartikaRem itu Bernama SensitivitasBeberapa tahun lalu yang masih terasa seperti kemarin, kata sensitif menjadi satu tema obrolan saya dengan sahabat dekat. Alasannya…Jul 1, 2021Jul 1, 2021
